WARTABANJAR.COM, PARINGIN– Di era modern ini, banyak anak muda lebih tertarik bekerja di kantor.
Sayangnya, sedikit yang melihat pertanian sebagai pilihan karier yang menjanjikan.
Menyikapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Balangan, Fathurrahman mengajak generasi milenial mengubah pola pikir mereka.
“Bertani bukan lagi sekadar profesi tradisional, tetapi bisa menjadi bisnis besar yang mendatangkan keuntungan jika dikelola dengan cara yang inovatif,” ujar Fathurrahman.
Fathurrahman, menegaskan bahwa anak muda tidak boleh gengsi menjadi petani.
Menurutnya, justru generasi mileniallah yang bisa membawa perubahan besar dalam dunia pertanian dengan memanfaatkan teknologi, digitalisasi, dan strategi pemasaran modern.
“Kita harus ubah cara pandang kita. Jangan gengsi jadi petani, karena bertani sekarang tidak lagi seperti dulu. Sekarang ada teknologi modern, ada pemasaran digital, ada peluang ekspor. Jika dikelola dengan baik, hasilnya bisa lebih besar daripada gaji kantoran,” jelas Fathurrahman.
BACA JUGA: Ini Niat Baca Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syakban
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor pertanian saat ini adalah semakin berkurangnya petani muda.
Jika tidak ada regenerasi, dalam beberapa tahun ke depan, pertanian bisa mengalami krisis tenaga kerja yang berdampak pada ketahanan pangan daerah.
“Kalau semua anak muda ingin kerja di kantoran dan tidak ada yang mau bertani, lalu siapa yang akan menyediakan makanan kita? Kita tidak bisa terus bergantung pada daerah lain. Inilah saatnya generasi muda mengambil peran,” tambahnya.