Mentan Amran Cabut Izin dan Blacklist Perusahaan Pemalsu Mutu Pupuk, Kerugian Petani Rp 3,23 Triliun

    WARTABANJAR.COM, JAKARTAMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas dengan mencabut izin edar empat perusahaan pupuk yang terbukti memalsukan kualitas produk.

    Tak hanya itu, keempat perusahaan juga masuk dalam daftar hitam (blacklist) untuk melindungi petani dari kerugian akibat pupuk berkualitas buruk.

    Daftar Perusahaan yang Dicabut Izinnya:

    CV Mitra Sejahtera (merek Sangkar Madu) – Semarang
    PT Multi Alam Raya Sejahtera (merek MARS) – Gresik
    CV Barokah Prima Tani (merek Godhong Prima) – Gresik
    PT Putra Raya Abadi (merek Gading Mas)
    Perusahaan yang Diblacklist dan Pembatalan Kontrak:
    CV Mitra Sejahtera (MS)
    PT Inti Cipta Sejati (ICS)
    Koperasi Produksi Pesantren Nusantara (KPPN)
    PT Putera Raya Abadi (PRA)

    Total nilai kontrak yang dibatalkan mencapai Rp 18,7 miliar, dengan rincian:

    KPPN: Rp 6 miliar
    CV MS: Rp 1,9 miliar
    PT ICS: Rp 3,3 miliar
    PT PRA: Rp 7,5 miliar

    Hasil uji laboratorium dari dua laboratorium terakreditasi menunjukkan mutu pupuk dari perusahaan-perusahaan tersebut jauh di bawah standar SNI.

    Bahkan, ditemukan manipulasi dokumen uji kelayakan yang diklaim berasal dari PT Sucofindo Surabaya, tetapi setelah diverifikasi, dokumen tersebut palsu.

    “Mereka bukan hanya menipu petani tetapi juga merusak sistem pengadaan nasional. Tidak akan ada toleransi untuk pelanggaran seperti ini,” tegas Mentan Amran dikutip dari Inilahkalsel.com, Rabu (27/11/2024).

    Kerugian Negara dan Petani

    Tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp 316 miliar, sementara kerugian petani diprediksi hingga Rp 3,23 triliun.

    Baca Juga :   Quick Count Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI