WARTABANJAR.COM – Jumlah korban tabrakan beruntun di Tol Cipularang Km 92 bertambah menjadi 30 dari jumlah sebelumnya mencapai 28 orang.
Satu korban meninggal dunia telah diidentifikasi atas nama AM (14). Sementara, untuk jumlah kendaraan, sampai pagi ini dipastikan hanya 17.
“Dari hasil pendataan terakhir pagi ini bertambah satu korban secara keseluruhan 30 korban, 1 meninggal dunia, empat luka berat, 25 luka ringan,” jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes. Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
Kombes Jules mengatakan olah TKP telah diselesaikan pagi ini. Selama olah TKP dilakukan pengalihan arus lalu lintas jalur Bandung menuju Jakarta.
“Yang kita berlakukan olah TKP menggunakan TAA di jalur B yang kita utamakan jadi yang jalur Bandung ke Jakarta,” ungkap Jules.
Sebelumnya, berdasarkan pengecekan lansung di lokasi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, menduga penyebab tabrakan akibat truk gagal melakukan pengereman.
“Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek persneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal,” ujar Aan Suhanan usai mengecek lokasi kecelakaan, Senin (11/11/2024) malam.
Aan menduga, pengemudi truk gagal melakukan pengereman. Hal ini juga bisa berakibat rem blong.
“Jadi menggunakan rem kemungkinan ya bisa gagal rem maupun rem blong,” tuturnya.
Meski demikian, Korlantas masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut.
Aan mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan tabrakan diakibatkan kelalaian sopir.