WARTABANJAR.COM, KUALA LUMPUR- Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim geram karena unggahannya di media sosial terkait belasungkawanya terhadap kematian Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh dihapus sepihak atau di-takedown oleh Meta.
Postingannya itu diunggahnya tak lama setelah kabar kematian Ismail Haniyeh beredar pada Rabu (31/7/2024) lalu.
Sekadar informasi,Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel bersama seorang pengawalnya di penginapannya di Teheran, Iran di sela menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
Meta selaku perusahaan induk Instagram dan Facebook menghapus postingan tersebut.
Di Instagramnya, Anwar Ibrahim mengungkapkan rasa geramnya karena penghapusan sepihak oleh Meta tersebut.
“Meta sekali lagi bertindak biadab dan telah menghina perjuangan rakyat Palestin apabila menurunkan hantaran video serta ucapan takziah dan kritikan terhadap pembunuhan Almarhum Ismail Haniyeh. Tidak masuk akal apabila hantaran menghormati seorang pejuang yang berusaha memerdekakan tanah airnya daripada kezaliman dan penderitaan dianggap berbahaya. Peringatan tegas saya terhadap Meta – usah jadi bacul dan perkakas rejim zalim Zionis Israel!” ujarnya.
“PRESS STATEMENT. Let this serve as a clear and unequivocal message to Meta: Cease this display of cowardice and stop acting as instruments of the oppressive Zionist Israeli regime!ANWAR IBRAHIM,” tulisnya.
View this post on Instagram
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com