Anggaran Pusat Data Nasional Rp 700 Milyar Masih Tumbang?

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membelanjakan anggaran senilai Rp700 miliar untuk Pusat Data Nasional (PDN). Suplai dana APBN tersebut disalurkan melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    “Untuk Kominfo ada Rp4,9 triliun sudah dibelanjakan. Untuk Pusat Data Nasional Rp700 miliar,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang dipantau Wartabanjar.com secara daring di Jakarta, Kamis (27/06/2024).

    Anggaran untuk PDN termasuk dalam anggaran tematik APBN pada klaster infrastruktur. Anggaran tersebut terealisasi senilai Rp112,9 triliun hingga 31 Mei 2024.

    Baca juga: Kapolri Tutup Pendidikan Taruna Akpol Angkatan ke-55

    Adapun belanja infrastruktur melalui Kominfo juga digunakan untuk operasional dan pemeliharaan BTS 4G senilai Rp1,6 triliun, kapasitas satelit Rp700 miliar, dan Palapa Ring Rp1,1 triliun.

    “Jadi, belanja untuk Kominfo cukup besar, mendekati Rp5 triliun,” ujar Menkeu.

    Sebelumnya pada Kamis (20/06/2024), pusat data Indonesia itu rontok hingga berdampak pada beberapa layanan publik. Salah satu layanan yang terdampak adalah keimigrasian.

    Baca juga: Kominfo Batal Blokir Telegram dan X Setelah PDN Diretas?

    Pemerintah menyebutkan gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang menyebabkan kendala di berbagai layanan masyarakat sejak 20 Juni 2024. Gangguan itu akibat serangan siber melalui ransomware bernama Braincipher.

    Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan langkah penanganan serangan siber yang telah dilakukan pihaknya di PDNS 2 ialah dengan melakukan isolasi data.

    Baca Juga :   Kalimantan Termasuk Wilayah Mengalami Puncak Hujan November-Desember, Simak Penjelasan BMKG

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI