WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Berdasarkan hasil assesment WHO tahun 2022 untuk penyakit polio dari 13 kabupaten/kota hanya dua kabupaten yang masuk risiko sedang yaitu Hulu Sungai Tengah dan Balangan, lainnya masuk resiko tinggi.
Kemudian untuk assesment campak rubella yang masuk risiko sedang juga hanya 2 kabupaten yaitu Hulu Sungai Selatan dan Balangan, lainnya risiko tinggi bahkan sangat tinggi untuk beberapa kabupaten/kota.
“Berkat kerja keras kita bersama capaian imunisasi dasar lengkap 2023 meningkat mencapai 91,29 persen atau berada di urutan 6 dari 38 provinsi dan imunisasi baduta lengkap mencapai 57,68 persen di urutan 8 dari 38 provinsi sedangkan capaian imunisasi t2+bumil mencapai 58,05 persen atau berada di urutan 5 dari 38 provinsi,” ujar Anhar.
Baca Juga
Rekaman CCTV Kecelakaan di Sungai Rangas Kabupaten HSS
Hal ini terungkap dalam rapat Koordinasi dan Evaluasi Imunisasi Rutin Bagi Bidan Desa, Perawat dan Vaksinator digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Selasa (21/5/2024).
Oleh karena itu, penilaian/assesment WHO tahun 2023 Kalsel masuk kategori sedang dan dengan kerja keras di tahun 2024, Pemprov Kalsel optimis dapat menjadi provinsi dengan risiko rendah dan menjadi provinsi yang berkontribusi dalam pencapaian eradikasi polio serta eliminasi campak dan rubella di 2026.
Pada kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel juga mengapresiasi Kota Banjarbaru yang merupakan salah satu kabupaten/kota yang mencapai target nasional dengan capaian imunisasi dasar lengkap sebesar 100,51 persen, sedangkan untuk capaian imunisasi t2+ bumil, ada empat kabupaten/kota yang berhasil mencapai target nasional, yaitu Tanah Laut dengan capaian 84,44 persen, Hulu Sungai Selatan dengan capaian 82,13 persen, Tanah Bumbu dengan capaian 80,37 persen dan Banjarbaru dengan capaian 80,33 persen. (MC Kalsel)