WARTABANJAR, JAKARTA – Sidang Paripurna DPR hari ini, Selasa (05/03/2024), diwarnai aksi bakar ban pengunjukrasa menuntut digelar hak angket. Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi itu melakukan aksinya di depan Gedung Parlemen.
Mereka, kepada wartawan termasuk Wartabanjar.com, mengaku prihatin dengan kecurangan Pemilu 2024 hingga meminta DPR menggelar hak angket. Namun karena massa mulai ricuh dan melakukan aksi bakar ban serta pelemparan botol mineral, orator yang berada di atas mobil kerepotan menenangkan mereka. Akibatnya, dirinya sempat meminta aparat kepolisian agar mengamankan massa yang diduga provokator.
“Hai polisi, ini tugas kalian. Amankan itu yang lempar-lemparan. Hai polisi,” teriak orator.
Baca juga: Ini Daftar Lima Caleg Jadi Dari Dapil Kalsel 2, Ada Nama Mantan Dandim Tanah Bumbu
Koordinator Presidium Demonstrasi, Afandi Ismail mengatakan, aksi yang mereka lakukan adalah untuk menyelamatkan, mengembalikan marwah demokrasi.
“Hanyalah ke DPR MPR itu harapan terakhir rakyat melalui hak angket. Karena kita sudah kehilangan trust, kita sudah kehilangan kepercayaan kepada Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Afandi.
Dia menyebutkan, MK telah memutuskan aturan yang jelas menabrak kontitusi dengan meloloskan Gibran Rakabuming Raka selaku anak presiden sebagai calon wakil presiden. Termasuk juga dosa KPU selaku penyelenggara Pemilu.
“Ini bukan soal kepentingan 01 atau bukan soal kepentingan 03. Di sini kita rakyat Indonesia yang tergabung di koalisi ini nanti juga banyak lagi dan teman-teman guru, dari teman-teman mahasiswa yang lain, masyarakat yang lain semuanya satu suara. Apa itu, kita ingin melihat demokrasi kita ini yang telah kita perjuangkan kurang lebih 25 tahun selamat, terhormat,” paparnya. (Sidik Purwoko)
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com