WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Sebagian harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Tradisional Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, relatif mahal atau terjadi kenaikan harga mencapai 50 persen dari harga normal.
Salah satu ibu rumah tangga di Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat, Umy Halimah, di Batulicin Selasa mengatakan, selama memasuki Bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, seperti tomat awalnya Rp10.000/kg menjadi Rp15.000/kg.
“Sedangkan kedelai impor awalnya Rp10.000/Kg menjadi Rp 12.000/Kg, ikan gabus/haruan ukuran sedang Rp60.000/kg menjadi Rp80.000/kg, ikan pepuyu ukuran sedang Rp80.000/Kg menjadi Rp90.000/kg dan minyak goreng curah Rp11.000 menjadi Rp13.000/ltr,” katanya.
Kenaikan harga tersebut bukan hanya terjadi di Pasar Ampera Kecamatan Simpang Empat namun juga terjadi di beberapa pasar tradisional lainya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Dia mengungkapkan, kenaikan harga tersebut tidak menyeluruh setiap kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. Bahkan ada yang menalami penurunan harga namun tidak signifikan.
Seperti bawang putih mengalami penurunan harga sekitar Rp5.000 dari Rp30.000/kg menjadi Rp25.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg menjadi Rp30.000/kg, daging ayam potong Rp38.000/kg menjadi Rp20.000/Kg, telur ayam ras Rp25.000/Kg menjadi Rp24.000/kg, cabe merah Rp100.000/Kg menjadi Rp80.000/Kg, cabe rawit Rp 100.000/Kg menjadi Rp80.000/Kg.
“Kami sangat berharap terkait kenaikan harga kebutuhan pokok dibeberapa pasar tradisional Tanah Bumbu ada perhatian dari pemerintah daerah setempat, jangan sampai kenaikan harga tersebut terus terjadi hingga memasuki Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah,” harapnya.