WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Seiring dengan adanya Bank Sampah ‘Berseri’, Desa Rejosari Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan kini sudah bisa mandiri dalam mengelola sampah.
Kepengurusan Bank Sampah Berseri di tetapkan dengan SK Kepala Desa Rejosari Nomor : 22 Tahun 2021 tanggal 12 Oktober 2021 dengan beranggotakan sebanyak 11 orang warga desa sekitar.
Adapun jenis sampah anorganik ekonomis yang diterima di Bank Sampah Berseri yaitu kertas, kardus, plastik, dan logam seperti alumunium dan besi.
Nasabah Bank Sampah Berseri nasabahnya memang masih terbatas, pada lingkup desa Rejosari dengan rata-rata setoran sampah sebanyak 1,7 ton perbulan.
Sampah yang terkumpul setiap harinya dilakukan pemilahan kembali oleh pengelola dan di jual ke pihak pengepul.
Kemandirian pengelolaan sampah yang di lakukan Desa Rejosari selain berdampak pada pengurangan sampah yang masuk ke TPS, juga menjadi keuntungan bagi masyarakat.
Yaitu tambahan penghasilan atau dengan kata lain menjadi circular economy serta yang tak kalah penting adalah nilai edukasi bahwa sampah jika dikelola dengan bijak menjadi berkah.
Kepala DLH Rahmat P Udoyo melalui Kabid PSLB3 Indah M Suryanti mengatakan, dengan sudah terbentuknya Bank Sampah ‘Berseri’ pihaknya lebih masif melakukan pembinaan.
Keberadaan Bank Sampah Desa menjadi salah satu target kegiatan yang dilakukan DLH agar banyak pelaku-pelaku skala desa melakukan pengurangan sampah dari sumbernya dengan pemilahan dan pemanfaatan sampah.
Selain itu, rutin melaporkan setiap bulannya ke DLH agar menambah angka realisasi capaian pengurangan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu.