WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat ekspor Juni 2023, mencapai US$1,05 miliar atau turun 6,38 persen dibanding nilai ekspor Mei 2023 yang sebesar US$1,12 miliar.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Juni 2022 yang mencapai US$1,73 miliar, nilai ekspor Juni 2023 ini turun sebesar 39,19 persen.
āEkspor terbesar Kalsel pada Juni 2023 berdasarkan kode Harmonized System (HS) dua dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$919,61 juta,” jelas Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Senin (17/7/2023).
Dia melanjutkan, “Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 8,80 persen dibandingkan ekspor Mei 2023 yang sebesar US$1,01 miliar.ā
Baca juga:
337 Juta Data Ditjen Dukcapil Kemendagri Diduga Bocor, Berisi Nomor KTP dan KK Hingga Akta
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Juni 2023, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 87,44 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 9,74 persen dan 1,42 persen.
āNilai impor Kalsel pada Juni 2023 mencapai US$81,99 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 35,13 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Mei 2023 yang sebesar US$126,39 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor Juni 2022 yang mencapai US$134,57 juta, maka nilai impor Juni 2023 ini turun sebesar 39,08 persen,ā kata Martin.