WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Viral video di media sosial memperlihatkan tanah yang ada tepi sungai di daerah Desa Pingaran Ilir RT 01 RW 01, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar longsor, Sabtu (3/6) sekitar pukul 10.00 Wita.
Video amatir yang berisi detik-detik tanah longsor tersebut viral di sosial media karena ada seorang emak-emak nyaris terbawa arus longsor.
Beruntung emak-emak tersebut berpegangan pada dahan pohon dan berhasil selamat tidak hanyut di sungai dan tertimbun tanah longsor.
BACA JUGA: Korban Tebing Longsor di Desa Pingaran Ilir Dilaporkan Selamat
Kapolsek Astambul, Iptu Toni Hartono SH membenarkan adanya kejadian ini.
Menurut Iptu Toni, kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa. “Perempuan yang ada di video tersebut bernama Amah (26),” jelas Iptu Toni kepada wartabanjar.com.
“Jadi Amah itu selesai mandi di batang, tanah di sekitarnya itu sudah bergerak. Pas tanahnya longsor, dia belum sempat naik dan akhirnya ikut terjatuh,” jelas Iptu Toni, Sabtu (3/6/2023) sore.
Polsek Astambul langsung meninjau tempat kejadian sekaligus melihat kondisi korban.
“Kami cek tadi di TKP, disana memang sudah terlihat retakan-retakan tanah. Untuk korban sendiri mengalami luka memar di bahu karena tertimpa gumpalan tanah saat terjatuh,” ujarnya lagi.
Beruntungnya, kondisi Acil Amah (26) sehat dan tidak ada cedera serius. Saat ini, Acil Amah sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa.
Diketahui, area tersebut memang tempat pemandian (batang) warga sekitar dan banyak anak-anak berenang. Jarak rumah warga sendiri di area tersebut hanya sekitar 1 meter saja.
BACA JUGA: Longsor di Pingaran Ilir Kabupaten Banjar, Seorang Wanita Sempat Terbawa Arus
Pihak Polsek Astambul pun segera menutup area tersebut dan mengevakuasi warga yang ada di sekitar tebing karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Tadi beberapa warga yang kita bantu evakuasi, memindahkan barang yang di dapur ke depan rumah untuk berjaga-jaga kalau ada longsor susulan,” tegas Iptu Toni Hartono.
Nama warga yang terdampak longsor adalah:
1. Muhammad Zainil
2. H. Ahmad
3. H. Mufid.(nuy)
editor: didik tm