WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Warga Komplek Kejaksaan Banjarmasin, R Sandy mengaku pernah merasakan mati suri. Kejadian tersebut membuatnya berbalik haluan menempuh kehidupan yang lebih baik setelah belasan kali keluar masuk bui karena kasus perkelahian dan pembunuhan.
Kisah menarik tersebut dibagikan oleh youtuber banua melalui channel youtube inspiramovie.
Pria paruh baya yang kini berprofesi sebagai penjaga parkir salah satu café di Banjarmasin ini menceritakan kisah hidupnya yang dipenuhi masa-masa kelam. Saat masih kecil, kehidupannya tak jauh berbeda dengan anak-anak lainnya.
Dipenuhi kasih sayang keluarga dan senantiasa bermain dengan riang. Hingga kematian sang ayah membawa dampak yang besar dalam kehidupannya.
Lingkungan keluarga semakin tidak kondusif. Puncaknya ketika ia terusir dari rumah dan mengetahui bahwa dirinya hanyalah anak angkat yang dirawat oleh keluarga tersebut.
“Waktu itu ribut, dan mereka bilang kalau saya bukan anak kandung. Hati saya hancur, tapi saya bertekad untuk hidup mandiri di luar. Saya keluar rumah,” papar Sandy.
Tak pernah hidup di jalanan membuatnya diliputi rasa bingung dan takut. Akhirnya kehidupan keras di jalananlah yang mengubahnya dari seorang pemuda polos dan pendiam menjadi serigala yang menakutkan.
“Pernah waktu itu merantau ke Jakarta. Di daerah pasar senen ada orang yang berbuat kasar ke saya, awalnya saya diem. Tapi walau sudah pindah tempat, tetap diikuti dan mereka kasar ke saya. Akhirnya dalam hati saya berfikir, bodoh sekali saya kok cuma diam. Akhirnya saya bawa mereka ke tempat sepi disitu saya tusuk keduanya. Masuk penjaralah saya,” sandy menceritakan salah satu pengalamannya masuk penjara.