WARTABANJAR.COM, BARABAI – Hidayatun Nisa (16) menangis dalam kamar yang terkunci dari luar. Tangannya sembari memegangi wajahnya yang bengkak kemerahan akibat luka bakar, Jumat (9/9) sekitar pukul 03.00 wita di Desa Setiap, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah.
Ayah korban saat terlelap begitu mendengar anaknya berteriak, langsung mendatangi anaknya tersebut dengan membuka paksa kunci kamar.
Berdasarkan penuturan Hidayatun Nisa, awalnya tak mengetahui orang yang menyiramkan air keras ke wajahnya. Begitu dapat siraman air keras tersebut, wajahnya terasa sangat panas.
Saat dilakukan pencarian disekitar rumah, pihak keluarga tidak menemukan pelaku yang melakukan penyiraman air keras kepada Hidayatun Nisa (16)
Pihak keluarga menduga pelaku penyiraman masuk ke rumah melalui pintu gudang yang hanya dikunci dengan papan kecil saja.
Selanjutnya membawa Hidayatun Nisa menuju RSD H Damanhuri Barabai untuk mendapatkan perawatan, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut mendatangi Polsek Pandawan.
Begitu menerima laporan, Polsek Pandawan langsung melakukan penyelidikan. Akhirnya berhasil mengamankan pelaku penyiraman air keras kepada Hidayatun Nisa yang ternyata adalah mantan suaminya, MR (23).
Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasi Humas Polres HST Akp Soebagiyo mengatakan, tersangka pelaku penyiraman air keras kepada istrinya itu ditangkap sekitar pukul 12.00 wita, Jumat (9/9) lalu di rumahnya di Desa Awang Baru, Kecamatan Batang Alai Utara HST. Selang beberapa jam setelah kejadian.