WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Baru-baru ini muncul kabar bahwa lima pemain naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat, Justin Hubner, Shayne Pattynama, Thom Haye, dan Rafael Struick resmi berstatus bebas transfer setelah kontrak mereka tidak diperpanjang oleh klub masing-masing. Jordi Amat dilepas oleh Johor Darul Ta’zim, Hubner dilepas Wolves, Pattynama dilepas Eupen, Haye dilepas Almere City, dan Struick dilepas Brisbane Roar.
Potensi Liga 1 sebagai destinasi selanjutnya
Dengan musim kompetisi 2025–26 Liga 1 siap dimulai Agustus nanti dan bursa transfer dibuka 24 Juni–11 September, klub-klub lokal punya peluang gaet pemain-pemain berkelas ini. Beberapa nama udah dikaitkan dengan Persija, Bhayangkara, Bali United, dan klub Liga 1 lainnya yang haus pengalaman. Semuanya siap jadi opsi menarik karena skill dan reputasi mereka.
Manfaat dari segi kualitas dan popularitas
Mendatangkan nama-nama ini bukan cuma soal meningkatkan kualitas di lapangan. Misalnya, Thom Haye punya sentuhan ala Italia–Belanda, sementara Jordi Amat bawa pengalaman top Eropa dan Asia. Brand image klub juga bakal naik lebih terlihat profesional, inovatif, sekaligus punya nilai marketability tinggi dan bisa tarik sponsor baru!
Tantangan adaptasi dan ekspektasi tinggi
Tentu saja, jalur ke Liga 1 bukan tanpa hambatan. Mereka harus beradaptasi dengan cuaca, gaya main cepat dan tensi tinggi di PKL (Pasar Kompetisi Lokal). Fans juga biasanya cepat menuntut hasil. Kalau adaptasi berjalan baik, transfer ini bisa sukses besar tapi kalau enggak, justru risiko reputasi diangkat jadi sorotan.