Hadapi Kemarau, Petani Muda Balangan ini Punya Teknik Khusus Agar Tanaman Tetap Hidup Meski Kurang Air

    WARTABANJAR.COM, PARINGIN– Memasuki musim panas yang menjadi tanda awal datangnya musim kemarau, para petani hortikultura di Kabupaten Balangan mulai beradaptasi dengan berbagai cara agar produksi pertanian tetap terjaga.

    Satu inovasi sederhana namun efektif yang mereka terapkan adalah penggunaan potongan bambu sebagai penyangga tanaman.

    Potongan bambu sepanjang sekitar 10 sentimeter ini ditancapkan di sekitar tanaman muda untuk menyangga batang agar tetap tegak dan tidak rebah ke arah mulsa plastik yang digunakan sebagai pelindung tanah.

    Seorang petani yang menerapkan sistem ini adalah Mas Irul.

    Petani muda asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan ini mengatakan kalau tidak disangga, tanaman mudah roboh karena tanah cepat kering, sementara mulsa plastik juga menjadi licin akibat panas yang terik.

    Mas Irul menjelaskan, metode ini sangat berguna terutama untuk tanaman seperti cabai, tomat, dan terong komoditas utama yang membutuhkan perawatan ekstra saat cuaca ekstrem.

    Selain membantu tanaman tetap tegak, bambu yang digunakan juga merupakan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kebun dan tidak mencemari lingkungan.

    “Metode ini menjadi solusi sederhana namun efisien di tengah tantangan kekurangan air selama musim kemarau,” lanjut, Minggu (18/5/2025).

    Pria berusia 23 ini telah menekuni dunia perkebunan sejak duduk di bangku SMP.

    Selama hampir satu dekade, ia telah merasakan pahit manisnya bertani, dari gagal panen akibat cuaca ekstrem hingga keberhasilan memanen dalam jumlah besar.

    Baca Juga :   Seorang Pendulang Intan di Cempaka Meregang Nyawa Tertimbun Tanah Longsor

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI