Mengenal Dzikir, Ikhlas Mengerjakannya Menumbuhkan Kecintaan pada Allah

    Bahwa kita bisa secara bersamaan melakuan pekerjaan dengan senantiasa mengingat Allah. Ini adalah kemampuan manusia yang dikaruniakan kepada Allah untuk bisa berfikir paralel bahwa kita bisa berdzikir, mengingat Allah baik dalam hati, fikiran, dan perbuatan kita secara simultan.

    Berdzikir dengan Ikhlas/Cinta

    Dalam Alquran Allah telah memerintahkan kepada manusia untuk beribadah secara ikhlas beragama yang dalam hal ini adalah dalam kerangka cinta.

    Bahwa keikhlasan itu akan terjadi ketika orang memahami hakikat mengapa kita hidup di dunia. Dalam QS. Al-Bayyinah: 5 disebutkan:
    “Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan salat serta menunaikan zakat. Dan itulah agama yang lurus.”

    Dengan pemahaman tersebut orang akan sering mengingat Allah, yang bermakna ibadah kepada Allah dengan sebanyak banyaknya.

    Orang yang demikian maka dalam dirinya akan muncul kebiasaan atau yang dalam bahasa modern disebut habit yang habit ini akan menumbuhkan benih-benih kerinduan kepada Allah.

    Bahwa cinta itu akan tumbuh bersamaan dengan pemahaman kita tentang tujuan kita hidup.

    Kebiasaan kita untuk senantiasa mengingat Allah akan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah. Dalam pepatah jawa disebutkan bahwa Trisna jalaran saka kulina.

    Bahwa kebiasaan kita mengingat Allah maka akan menumbuhkan cinta dalam diri kita, sehingga kita akan bisa dengan ikhlas dengan jiwa yang tenang menjalani kehidupan dunia ini.

    Baca Juga :   Kapan Waktu Terakhir Puasa Syawal, Cek Pengumuman Kemenag

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI