WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi ancaman setiap tahun di Kalimantan Selatan di saat memasuki musim kemarau.
Menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalsel mulai menyiapkan langkah dan strategi.
Membahas langkag dan strategi menghadapi Karhutla, Gubernur Kalsel, H Muhidin, diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Prov Kalsel, Ahmad Bagiawan, menghadiri rakor dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Budi Gunawan, di Jakarta.
Rapat dihadiri pula sejumlah menteri, perwakilan lembaga terkait, serta unsur TNI, Polri, dan kejaksaan.
Baca juga:Viral! Putra Haji Isam, Jhony Saputra Berbuka Puasa di Warung Lesehan Sederhana
Ahmad Bagiawan mengatakan, Pemprov dan pemda akan berkoordinasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama TNI, Polri, serta lembaga terkait lainnya.
“Dana rutin yang disiapkan oleh BPBD Kalsel untuk tahun ini sebesar Rp23 miliar, yang diperuntukkan bagi berbagai bencana, termasuk Karhutla, banjir, dan angin puting beliung, selain itu, terdapat dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp300 miliar yang dapat digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya, Kamis (13/3/2025).
Dalam rapat koordinasi tersebut, BMKG juga menyampaikan prakiraan cuaca yang dapat menjadi acuan dalam langkah pencegahan dan mitigasi Karhutla.
Baca juga:Kementerian PPPA Akan Dampingi Tiga Korban Pelecehan Kapolres Ngada AKBP Fajar