WARTABANJAR.COM, LONDON – Reynhard Sinaga, Warga Negara Indonesia (WNI) yang divonis sebagai predator seksual terkeji di Inggris, dikabarkan menjadi sasaran kekerasan brutal di penjara tempat ia mendekam sejak 2020.
Dilansir dari The Independent, Reynhard yang dihukum atas 159 kasus kejahatan seksual, termasuk pemerkosaan terhadap 136 pria muda, kini menjadi bulan-bulanan para narapidana.
BACA JUGA:Man City Dukung Penuh Pemainnya Lawan Pelecehan Rasis di Dunia Maya
“Sinaga adalah target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang sangat keji,” ungkap seorang sumber kepada The Sun seperti dikutip di inilahkalsel.com.
Meskipun kerap diserang, Reynhard sejauh ini berhasil menghindari cedera serius. Namun, sumber yang sama mengungkapkan bahwa nyawanya tetap berada dalam ancaman besar.
“Dia nyaris menjadi korban kekerasan serius. Situasinya sangat berbahaya,” lanjutnya.
Kasus Reynhard Sinaga sempat mengguncang Inggris dan dunia pada 2020, mengingat skala kejahatannya yang luar biasa mengerikan.
Saat itu, ia dihukum seumur hidup atas aksinya yang dilakukan antara 2015 hingga 2017 saat masih berstatus mahasiswa di Manchester.
BACA JUGA:Tak Tanggung-tanggung, Agus Buntung Gaet 18 Pengacara untuk Lepas dari Tuduhan Pelecehan Seksual
Apakah Reynhard dapat bertahan dari tekanan dan ancaman di dalam penjara? Kasus ini menjadi pengingat keras atas kejahatan seksual yang tak hanya menghancurkan korban, tetapi juga menyeret pelakunya ke jurang kehancuran.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad