WARTABANJAR.COM, AMUNTAI – Ribuan jamaah dengan penuh haru mengiringi jenazah KH Saberan Afandi, seorang ulama besar dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Keluarga Ummul Qura, Desa Bayur, Kecamatan Haur Gading, Sabtu (7/12/2024).
Proses pemakaman dipenuhi suasana duka mendalam. Sebelumnya, salat fardhu kifayah digelar di dua lokasi, yakni Langgar Ummul Qura dan Musala Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiah (Ponpes Rakha) Amuntai, tempat di mana almarhum mengabdikan sebagian besar hidupnya.
BACA JUGA:H. Rusli-Syairi Akan Fokus Rehabilitasi Makam Ulama dan Bersejarah di Kotabaru Jika Terpilih Nanti
Setelah pelaksanaan salat di Ponpes Rakha, jenazah almarhum langsung dibawa ke pemakaman diiringi oleh lautan manusia yang datang dari berbagai daerah untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ketua DPRD Kalimantan Selatan, H Supian HK, turut hadir dalam prosesi tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada sosok ulama yang dikenal luas karena dedikasinya pada pendidikan dan dakwah Islam.
Ulama dan Pemimpin Pendidikan Islam
KH Saberan Afandi wafat pada usia 82 tahun. Hingga akhir hayatnya, beliau tetap aktif memimpin Pondok Pesantren Ummul Qura di Desa Bayur dan menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai.
Dikenal sebagai ulama yang rendah hati dan penuh kasih, KH Saberan Afandi banyak memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam, khususnya di Kalimantan Selatan. Sosok beliau dihormati tidak hanya di kalangan umat Islam lokal tetapi juga di tingkat nasional.