WARTABANJAR.COM, PALEMBANG – Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan pembangunan Flyover Sekip Ujung di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Flyover ini telah beroperasi dan mampu mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari arah Jalan Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan infrastruktur konektivitas diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga membantu percepatan pembangunan.
“Pembangunan Flyover Sekip Ujung akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping itu juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Menteri Dody seperti dikutip Wartabanjar.com.
Flyover Sekip Ujung dibangun sejak 2022 hingga 2024 dengan panjang 660 meter. Flyover terdiri dari 190 meter (jembatan), 160 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 310 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto).
Pengadaan lahan dilaksanakan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang. Pekerjaan fisik flyover dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan PT. Ricky Kencana (KSO) dengan biaya sekitar Rp168,1 miliar.
Flyover Sekip Ujung dibangun menggunakan Teknologi Mortar Busa sehingga dapat mengurangi sekitar 50 persen waktu pelaksanaan dibandingkan dengan timbunan tanah. Untuk menambah kenyamanan pengguna jalan, flyover juga dilengkapi penerangan LED dengan jarak tiang setiap 40 meter mulai dari awal hingga ujung oprit.