Tiga Kabupaten di Sumbar Dilanda Banjir dan Banjir Bandang

     

    WARTABANJAR.COM, PADANG –  Musib banjir melanda di sejumlah daerah di tanah air, seiring datangnya msuim penghujan, yang diwarnai dengan cuaca ekstrem saat ini. Tiga kabupaten di Sumatera Barat dilanda banjir dan banjir bandang, mengakibatkan sejumlah rumah penduduk rusak berat dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

    Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham di Padang Sabtu (23/11) mengatakan, banjir dan banjir bandang itu dilaporkan terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara bencana banjir melanda Kabupaten Pasaman dan Sijunjung.

    Baca juga:Kalsel Waspada Banjir Hingga Akhir November

    Banjir dan banjir bandang di Limapuluh Kota mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan satu orang dilaporkan masih dalam pencarian,” katanya seperti dikutip dari Antara.

    Selain itu akses jalan lintas sumatera Padang-Pekanbaru di Nagari Pangkalan juga terganggu karena air meluber hingga ke jalan nasional.

    Dilaporkan puluhan rumah terdampak, tiga diantaranya mengalami rusak berat, satu unit mobil ambulance hanyut terseret banjir, dan puluhan hektare lahan pertanian terendam.

    Sementara di Kabupaten Pasaman enam nagari terdampak banjir, masing-masing Ngari Lubuk Layang, Lansek Kadok, Lansek Kadok Barat, Tanjung Betung Timur, dan Tanjung Betung Barat serta Rao Selatan.

    Ratusan rumah dilaporkan terendam pada enam nagari tersebut, demikian juga lahan pertanian dan perikanan.

    Ilham mengatakan, laporan banjir juga terjadi di Kabupaten Agam dan Sijunjung. Di Agam banjir terjadi di Nagari Pauh Kamang Mudik yang merendam belasan rumah.

    Baca juga:Banjir Rob Kembali Melanda Kota Banjarmasin, Sejumlah Wilayah Terendam

    Sedangkan di Kabupaten Sijunjung banjir dilaporkan terjadi di Nagari Aie Amo. Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung Nagari Aie Amo dan Nagari Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang terputus.

    Baca Juga :   AKP Dadang Iskandar Sempat Tembak Rumah Dinas Kapolres, Segera Dipecat dari Polisi

    Akibatnya sekitar 4.000 jiwa di Nagari Aie Amo masih terisolasi.

    Ilham menyebutkan, BPBD pada masing-masing daerah telah mengambil langkah untuk membantu masyarakat terdampak, sekaligus mendata kerusakan yang terjadi.

    “Saat ini, banjir pada semua daerah terdampak sudah mulai surut. BPBD Sumbar terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten. Peralatan dan personel siaga untuk diturunkan ke lokasi bencana,” katanya.(pwk)

    Editor: purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI