WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelajahi tiga provinsi dalam satu hari demi swasembada pangan. Hal itu dilakukan Mentan Amran saat melakukan kunjungan kerja (kunker) maraton di tiga provinsi di Kalimantan sepanjang Kamis (21/11).
Mentan mengunjungi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kunker itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Mentan Amran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian.
Baca juga:Kementerian PU dan Kementan Sepakat Kolaborasi Wujudkan Program Pangan
“Hari ini tiga provinsi kami kunjungi, alhamdulillah, untuk menunaikan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya. Besok kami akan melanjutkan perjalanan ke wilayah paling timur Indonesia, Merauke,” ujarnya seusai menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin.
Dalam rapat tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional.
Ia juga memastikan semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menetapkan sasaran, menentukan target, menyiapkan sarana produksi, serta memastikan keterlibatan petani muda. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, kurang lebih 15.000 generasi milenial akan kita libatkan. Semua harus disiapkan dari sekarang agar program ini betul-betul berjalan dengan baik,” paparnya.
Selain menghadiri rapat koordinasi, Mentan Amran juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Di dua lokasi tersebut, ia akan meninjau langsung pekerjaan optimasi lahan dan pelaksanaan program brigade pangan, yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak dalam mendukung swasembada pangan.
Mentan Amran ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana, dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Sebelumnya, Mentan Amran berkunjung ke Kalimantan Barat untuk memastikan pelaksanaan optimalisasi lahan berjalan maksimal di wilayah tersebut.
Di Kabupaten Sambas, ia mengunjungi lahan sawah pada program optimalisasi lahan (Oplah) di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk. Mentan juga menghadriri rapat koordinasi optimalisasi lahan (Oplah) dan cetak sawah yang digelar di kantor Gubernur Kalbar.
Baca juga:Banjir Rob Kembali Melanda Kota Banjarmasin, Sejumlah Wilayah Terendam
“Kalimantan Barat memiliki potensi luar biasa. Dengan optimalisasi 240.000 hektare sawah untuk tiga kali tanam dan 300.000 hektare lahan padi gogo, kita bisa menghasilkan surplus beras yang signifikan”.
“Jika semua digarap maksimal, mimpi menjadi eksportir pangan pada 2025 dapat terwujud,” ujar Mentan Amran saat kunker di Pontianak.(pwk)
Editor: purwoko