WARTABANJAR.COM, WASHINGTON – Ucapan selamat mengalir dari berbagai penjuru untuk kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat. Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris mengakui kemenangan Donald Trump di pilpres, namun ia berjanji untuk terus memperjuangkan apa yang dijanjikannya pada saat kampanye.
Capres dari Partai Republik ini memperingatkan potensi masa-masa sulit yang akan datang.
“Meskipun saya mengakui kekalahan dalam pemilu ini, saya tidak mengakui kekalahan dalam perjuangan yang memicu kampanye ini,” katanya kepada para pendukungnya yang menangis, di almamaternya Howard University, sebuah perguruan tinggi bersejarah bagi orang kulit hitam di Washington, Rabu (6/11).
Baca juga:Jurus Elon Musk Manjur, Donald Trump di Ambang Kemenangan dan Memujinya Selangit
Harris dengan suara bergetar, berjanji untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan melawan kekerasan senjata dan keadilan untuk semua orang.
Ia mengaku telah menelepon Trump, mengucapkan selamat atas kemenangannya, dan berjanji untuk terlibat dalam penyerahan kekuasaan secara damai.
“Hasil pemilu ini bukanlah apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita perjuangkan, bukan apa yang kita pilih, Namun dengarkan saya ketika saya katakan. Cahaya janji Amerika akan selalu bersinar terang,” katanya.
Harris berpidato di hadapan khalayak yang meliputi mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, para pembantu di Gedung Putih Presiden Joe Biden, dan ribuan penggemar. Lagu kampanye Harris, “Freedom” milik Beyonce, diputar saat ia memasuki panggung.