WARTABANJAR.COM, GOFA – Sebanyak 146 warga Distrik Gofa, Etiopia bagian selatan ,menjadi korban tewas akibat tanah longsor. Seorang pejabat pemerintah setempat menjelaskan, tanah longsor yang terjadi di distrik terpencil itu menewaskan 96 pria dan 50 wanita, termasuk anak-anak, Selasa (23/07/2024) pagi.
Perwakilan pemerintah Zonal dan ketua komite bencana, Habtamu Fetena mengatakan, jumlah korban tewas mungkin meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan. Bencana tersebut terjadi sebelum tengah hari waktu setempat, menurut Fana Broadcasting Corporate milik negara.
Pejabat setempat lainnya, Misikir Mitiku mengatakan bahwa tim penyelamat juga termasuk di antara para korban, dan beberapa di antaranya hilang selama upaya pencarian dan penyelamatan.
Menyusul tanah longsor yang mematikan tersebut, Gubernur Gofa Dagmawi Ayele menekankan perlunya pendidikan mitigasi bencana bagi masyarakat di daerah itu agar mereka lebih siap menghadapi bencana serupa di masa depan.
Baca juga: Dua Kali Diperiksa, Hasto Janji Terus Hadiri Pemanggilan KPK
“Masyarakat mulai saat ini harus diperlengkapi dan siap menjaga diri dari bencana seperti itu karena daerah tersebut adalah yang paling rentan,” ujar Ayele seperti dikutip Wartabanjar.com.
Dia juga menekankan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dan dampak penuh dari bencana longsor tersebut belum sepenuhnya dinilai.
Tanah longsor di bagian selatan Ethiopia terjadi berulang kali selama musim hujan yang berlangsung dari Juni hingga Agustus sehingga berkontribusi terhadap ketidakpastian dan bahaya dari kejadian tersebut. (Sidik Purwoko)