WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Memanfaatkan momentum panen raya yang tengah berlangsung pada beberapa daerah di Tanah air, Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai perpanjangantangan pemerintah bergerak cepat menyerap gabah dan beras sebanyak-banyaknya.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhan stok beras nasional yang bersumber dari produksi dalam negeri.
Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyerap gabah dan beras dalam negeri secara optimal pada periode panen raya ini.
Baginya, pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui penyerapan gabah dan beras dari dalam negeri pada masa panen raya ini merupakan prioritas pemerintah saat ini.
“Secara year on year di bulan April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468 ribu ton setara Gabah Kering Panen (GKP),” ujarnya.
Saat ini dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bulog dapat menyerap sampai dengan 30.000 ton setara GKP setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata di bawah 20.000 ton.
“Kedepannya, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal,” tegasnya.
Ditemui di lain kesempatan pada kunjungan kerja monitoring ketersediaan stok di Gudang BULOG Purwomatani Sleman dan Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Sragen, Senin (29/4/2024), Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pihaknya senantiasa memantau kinerja Bulog di daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras dalam negeri.