WARTABANJAR.COM – Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara cuaca panas dan tingkat emosional yang tinggi.
Bahkan hal ini terkadang bisa menyebabkan perilaku tidak baik.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa jenis kejahatan seperti pembunuhan, penyerangan berat, pemerkosaan, serangan teroris, dan penembakan massal lebih sering terjadi saat temperatur naik.
Bahkan di lingkungan yang diawasi seperti penjara, sebuah penelitian pada tahun 2021 menemukan peningkatan 18% dalam hal kekerasan antara narapidana saat suhu sedang panas-panasnya.
Orang-orang juga mungkin menyalurkan kemarahannya pada diri mereka sendiri, risiko bunuh diri juga disebut lebih tinggi pada hari-hari yang lebih panas.
Seperti dilansir dari laman CNN, Sabtu (7/10/2023), mungkin ada banyak alasan untuk keterkaitan ini.
Tetapi penelitian terbaru telah mengonfirmasi bahwa beberapa orang lebih marah dan melampiaskan kemarahannya lebih banyak ketika mereka merasakan panas.
Dalam eksperimen melibatkan 2.000 mahasiswa dari California dan Kenya yang dipilih secara acak untuk bermain di ruangan panas atau yang lebih sejuk.
Hasil menunjukkan suhu tidak memengaruhi hasil bagi mereka yang bermain permainan yang melibatkan keputusan ekonomi umum.
Namun, ketika bermain “The Joy of Destruction,” sebagian mahasiswa di Kenya di ruangan panas menunjukkan perilaku lebih agresif.
Dalam permainan tersebut, pemain bisa mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan kartu hadiah sungguhan.
Namun, poin juga bisa diambil secara acak oleh komputer atau oleh rekan bermain yang tidak dikenali.