WARTABANJAR.COM – Dua amalan pembuka rezeki saat masa sulit adalah istighfar serta permohonan taubat. Hal tersebut diungkap Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud.
Dia menjelaskan kondisi saat ini cukup kompleks. Hujan yang tidak kunjung turun, kebakaran dimana-mana, ekonomi yang lagi susah, gempa di Maroko, hingga banjir yang melanda sebagian negara.
“Ketika ada kejadian kayak gini, zaman lagi susah, banyak orang yang datang ke kiai-kiai untuk meminta doa,” kata dia dalam kegiatan rutinan Majelis Zikir Pesantren Ekonomi Darul Uchwah dikutip Senin (18/9/2023).
Baca Juga
Akibat Menangkis Lawan di Pasar Sudan Raya, Korban Menderita Luka
Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah itu pun menjelaskan bahwa istighfar dan taubat memiliki keutamaan sebagai jalan keluar dari kesusahan yang dialami sebagian besar manusia.
“Hal yang paling penting untuk rezeki bisa turun di zaman yang lagi susah ini adalah istighfar dan taubat. Dua (itu),” paparnya.
Untuk menarik rezeki, pertama adalah dengan istighfar. Istighfar sendiri mencakup ucapan (qaulan) dan tindakan (fi’lan).
Tidak cukup dengan hanya melafalkan lafaz istighfar, kita juga dituntut mengoreksi perbuatan kita untuk mempertahankan yang benar dan meninggalkan yang salah.
Perbedaannya dengan taubat, lanjutnya, taubat adalah permohonan ampun terhadap suatu kesalahan yang secara sadar sudah kita perbuat sebelumnya.
Taubat tersebut diabrengi dengan iktikad kita untuk tidak mengulangi lagi kesalahan itu di masa selanjutnya.