Koas di RS Bhayangkara, Mahasiswi Kedokteran Ini Tewas, Ditemukan Obat, Miras dan Rokok

    WARTABANJAR.COM, SEMARANG – Seorang mahasiswi kedokteran sebuah Universitas di Jakarta berinisial DW ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya yang berada di Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (21/8/2023) sore.

    Dalam kejadian ini, kepolisian menemukan sejumlah jenis obat-obatan dan satu botol minuman keras di dalam kamar korban.

    Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, pihaknya masih mendalami peristiwa ini. Dirinya pun belum dapat memastikan apakah korban meninggal dunia karena sakit, bunuh diri ataupun indikasi yang lain.

    BACA JUGA: Bikin Takjub! Saat 2.000 Bangunan Hangus & 110 Orang Tewas, Tapi Rumah Atap Merah Berusia 100 Tahun Ini Utuh

    Ternyata mahasiswi kedokteran DW (21) tengah mengikuti program profesi atau koas di Kota Semarang, Jawa Tengah, dan kematiannya masih menjadi misteri.

    Mahasiswa asal perguruan tinggi di Jakarta itu diketahui masih menjalani pendidikan koas di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

    Saksi kejadian yaitu teman korban bernama Beatrice Purba mengatakan, korban ditemukan tidak bernyawa pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB sore hari ini.

    Sebelumnya, sejak pagi Beatrice dan teman kos korban yang lainnya berusaha menghubungi korban karena ada seorang sopir taksi online tiba menagih uang pembayaran terhadap korban.

    Namun saat itu, Dea sulit dihubungi. Akhirnya mereka bersukarela membayarkan tagihan taksi online korban. Dari situlah, mereka mendapat informasi dari sopir taksi online jika korban sempat terlibat keributan.

    “Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000. Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone,” jelasnya.

    Karena sudah lama menunggu dan tak kunjung mendapat respon, mereka membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela. Mereka kaget seketika menemukan korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.

    Polisi telah memeriksa tiga saksi dalam kasus itu. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi berinisial DW itu.

    Meski tidak ada tanda kekerasan, tapi polisi menemukan sejumlah obat-obatan, minuman keras, dan rokok.

    BACA JUGA: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Korban Tewas Terbakarnya Hotel di Jaksel

    “Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, Senin (21/8/2023).

    Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini. Tak terkecuali menyelidiki dugaan keributan saat korban berkegiatan di Klaten. Sebab, sebelumnya korban diantar pulang oleh taksi online dari Klaten. “Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” sebutnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   Apes! Prosesi Tembakan ke Udara di Acara Pernikahan Kenai Kepala Warga Hingga Tewas, Anggota DPRD Lampung Ditahan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI