WARTABANJAR.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjawab isu data kependudukan Dukcapil bocor.
menyampaikan format elemen data kependudukan yang diduga bocor dan tersebar di media sosial berbeda dengan elemen data di “database” Dukcapil Kemendagri.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Teguh Setyabudi mengatakan format elemen data kependudukan yang diduga bocor dan tersebar di media sosial berbeda dengan elemen data di “database” Dukcapil Kemendagri.
“Yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di Breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan yang ada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil saat ini,” ujar Teguh.
Baca Juga
Catat Jadwal Seleksi Timnas U-17 Indonesia di Kalsel
Menurut Teguh, pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaksanakan dua agenda, yakni audit investigasi dan mitigasi preventif.
Teguh menegaskan, kedua kegiatan tersebut telah dijalankan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri, BSSN, dan Kemenkominfo sejak Minggu (16/7/2023).
“Terima kasih atas perhatian masyarakat yang menginformasikan dugaan kebocoran data tersebut secara cepat sehingga kami bisa segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah tindak lanjut,” ucapnya.
Sebelumnya, kasus dugaan kebocoran data itu diungkap pertama kali oleh akun Twitter bernama pengguna @DailyDarkWeb pada Sabtu (15/7/2023).