WARTABANJAR.COM, RANTAU – Perangkap beruang madu yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan bersama Babinsa Koramil 1010-05/CLU serta Bhabinkamtibmas Polsek Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, membuahkan hasil.
Setelah dipasang pada Rabu (5/7/2023), tiga hari kemudian beruang madu yang memasuki kawasan permikiman di Desa Teluk Haur, Kecamatan Candi Laras Utara, berhasil ditangkap.
Kehadiran hewan liar itu sendiri, sebelumnya sempat terlihat warga hingga membuat cemas kalau-kalau menyerang.
Baca juga:
Jokowi Tegaskan UU Kasehatan untuk Perbaiki Reformasi Pelayanan
Pjs Danramil 1010-05/Candi Laras Utara (CLU), Peltu Rizaini, Selasa (11/7/2023), mengatakan pemasangan perangkap setelah menerima laporan warga yang mengetahui bahwa ada beruang madu yang memasuki wilayah perkampungan.
Pemasangan perangkap tersebut dikatakan Rizaini, dalam waktu tiga hari beruang madu yang meresahkan warga desa Teluk Haur berhasil tertangkap.
Dugaan jumlah beruang lebih dari satu juga disampaikan beberapa warga Desa Teluk Haur.
“Sesuai kesaksian warga jumlah lebih dari 1 ekor beruang madu berukuran besar dan kecil (anak), membuat perangkap akan ditinggal, yang harapannya beruang madu liar dapat tertangkap perangkap yang ada,” ujarnya
Hewan yang aktif pada malam hari untuk mencari makan tersebut membuat para warga menjadi waswas di lingkungannya sendiri.
Rizaini mengimbau warga agar selalu waspada jika beraktifitas malam hari, dan jika tidak penting lebih baik berdiam diri atau berkumpul bersama keluarga di rumah. (edj)