Besok Senin Jemaah Siap Menuju Arafah, Puncak Haji Armuzna 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023

    WARTABANJAR.COM – Seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk menjalankan rangkaian ibadah haji 1444 Hijriah.

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, total jemaah haji 2023 yang diberangkatkan dari Indonesia berjumlah 228.093 jemaah.

    Jemaah haji Indonesia pun akan mempersiapkan diri menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023 mendatang.

    BACA JUGA: UPDATE Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi, 42 Orang karena Penyakit Jantung

    Wukuf di Arafah merupakan rangkaian haji yang utama dan wajib harus dilaksanakan oleh seluruh jemaah haji. Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH), jemaah akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023.

    Akhmad Fauzin, Minggu (25/06/2023) menegaskan, jemaah secara bertahap diberangkatkan dari Hotel ke Arafah besok, Senin (26 Juni 2023) pagi hingga malam.

    Kesiapan fasilitas di Arafah, termasuk di Muzdalifah dan Mina untuk jemaah haji Indonesia telah ditinjau dan dicek langsung oleh Menteri Agama RI bapak Yaqut Cholil Qoumas.

    Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 25 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah Jemaah gelombang II yang telah tiba di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 107.348 orang atau 282 kelompok terbang.

    “Total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 209.782 orang atau 558 kelompok terbang. Alhamdulillah, fase keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi sudah selesai. Fase ini berlangsung sejak 24 Mei – 24 Juni 2023,” kata Fauzin, Minggu (25/06/2023).

    Fauzin menambahkan, “Sampai dengan hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133 orang. Sedangkan jemaah sakit yang dirujuk sebanyak 362 orang, dengan rincian: rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sebanyak 67 orang, rawat inap di KKHI Makkah sebanyak 177 orang dan rawat Inap di RSAS sebanyak 118 orang.”

    Untuk meraih kemabruran haji, ada 4 bekal yang perlu dimiliki dan direnungkan jemaah. Pertama, bekal niat yang ikhlas. Kedua bekal biaya yang halal. dan ketiga melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji dan menghindari semua larangan.

    Dan yang keempat menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). “Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” jelas Fauzin.

    Jelang puncak haji ini, Fauzin berpesan pada jemaah agar memperdalam kembali pengetahuan manasik hajinya dengan membaca buku manasik, mengikuti majelis manasik yang diselenggarakan di masing-masing hotel yang diselenggarakan para pembimbing ibadah.

    BACA JUGA: Kloter Terakhir Jenaah Haji Indonesia Tiba di Makkah

    Menjelang keberangkatan ke Armina, Fauzin juga mengimbau jemaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jemaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina.”

    Mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah kata Fauzin mengimbau jemaah tetap berada di hotel, salat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel, terlebih layanan transportasi jemaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara.

    “Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” imbau Fauzin.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Dokter ASN di Kaltim Hadiri Debat Pilkada, Beralasan Dampingi Ortu Jadi Timses

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI