Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Terkait Viralnya Balita Meninggal Dunia Usai Dirawat dan Kakinya Dibelah

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- RSUD Ulin memberikan tanggapan terkait viralnya kasus pasien balita meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit tersebut, Kamis (8/12/2022).

Sebelumnya viral di media sosial curhat ibu pasien tentang tindakan medis tersebut yang dinilainya tak sesuai hingga sang anak meninggal dunia.

Melalui insta story-nya, ibu tersebut mengatakan semula anaknya bernama Farra (1,5 tahun) mengalami batuk yang tak kunjung sembuh. 

Anaknya kemudian dibawa ke RSUD Ulin untuk mendapatkan perawatan karena sebelumnya sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit lainnya namun tak juga sembuh. 

Nahasnya, balita tersebut tak tertolong dan si ibu pun curhat lantaran tindakan medis yang dilakukan nakes di RSUD Ulin dinilainya ‘tidak sesuai’.

Sang anak disebutkannya harus menjalani perawatan medis berupa dibelah kakinya untuk mencari pembuluh darah vena guna dipasangi infus, namun tak berhasil ditemukan.

Setelah itu, sang anak meninggal dunia.

Menurut sang ibu, pihak medis rumah sakit itu mengatakan hendak membelah tangan anaknya siapa tahu bisa menemukan pembuluh venanya, jika tidak dapat juga nanti dibelah di leher.

Hal ini membuat sang ibu meradang.

Dia curhat kenapa anaknya yang sudah meninggal dunia masih harus dibelah-belah lagi tangan dan lehernya demi mencari pembuluh darah venanya.

Berikut tangkapan layar curhat sang ibu di Instagram terkait kondisi anaknya.

Curhatnya ini walau sudah dihapusnya namun viral di media sosial dibagikan banyak akun.

 

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini