WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Aksi demonstrasi ratusan sopir truk dari Organda Kalsel menuntut pencabutan jalur khusus kepada sopir truk dalam mengisi BBM di SPBU berlangsung di Balai Kota Banjarmasin, Senin (1/8/2022).
Akibat pencabutan itu, puluhan anggota Organda Pelabuhan Trisakti Banjarmasin kesulitan mendapatkan BBM Bio Solar Subsidi.
Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengajak para peserta aksi untuk audiensi di Balai Kota Banjarmasin.
Selanjutnya, perwakilan peserta aksi pun melakukan audiensi tertutup, bersama pemerintah Kota Banjarmasin, di ruang rapat Wali Kota Banjarmasin.
Dari hasil audiensi tersebut, Ketua Organda DPP Kalsel, Edi Sucipto mengatakan tujuan aksi hari ini sudah tercapai setidaknya 70%.
Sementara surat hasil rapat Pemerintah Kota Banjarmasin, Anggota DPRD Kota Banjarmasin, dan Organisasi ALFI/ILFA, pada Kamis (1/8/2022) kemarin, dianggap tidak ada dan jalur khusus tetap diadakan seperti sebelumnya.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Nasabah Bank Kalsel Resah, Saldo Tiba-tiba Berkurang
“Karena menurut kami surat tersebut, cacat hukum, ditandatangani dan sebagainya karena ada unsur paksaan,” ujar Edi kepada awak media.
Selanjutanya, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan dengan Pemko Banjarmasin, DPRD Kota Banjarmasin dan juga organisasi lainnya pada hari Rabu (3/1/2022) mendatang untuk membahas kelanjutan masalah tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menuturkan hasil kesepakatan audiensi tersebut memutuskan bahwa surat tentang pencabutan jalur khusus para sopir yang dikeluarkan oleh Dishub Kota Banjarmasin itu ditiadakan.