WARTABANJAR.COM – Nama perusahaan penyedia jasa online Grab jadi trending di Twitter saat kasus aduan penyandang disabilitas ramai dibicarakan.
Kasus calon mitra Grab ini berawal dari instagram @tagorenatadiningrat. Melalui postinganya Instagram pribadinya, ia membeberkan kronologi anaknya yang tuli diusirnya satpam di kantor Grab.
Meski anaknya memiliki undangan untuk wawancara dari pihak Grab.
“Kronologinya anak saya sampai di depan gedung, bertemu dengan security yang langsung secara tidak sopan mengusir dan melarang anak saya untuk masuk,” kata @tagorenatadiningrat, Selasa (26/4).
“Anak saya kemudian menunjukkan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain (mungkin kepala security) yang lagi-lagi seperti tidak diterima dengan muka masam dan raut wajah yang marah-marah,” tuturnya.
“Sampai akhirnya diperbolehkan masuk bertemu salah satu pegawai yang lagi-lagi merendahkan anak saya yang jelas-jelas sudah tertulis bahwa anak saya tuli (disable),” tuturnya.
“Disuruh membaca dengan jelas dan keras, anak saya mengikuti. Sampai dites dengan dipanggil dari jauh apakah anak saya mendengar,” tuturnya.
“Apakah sebodoh itu pengertian bahwa di resume sudah tertulis anak saya tuli, tapi masih dicek-cek seperti itu,” sambungnya.
Curhatan ini kemudian viral hingga mendapat respon dari pihak Grab. Grab menuliskan pernyataan resmi akan menginvestigasi kasus dugaan wawancara orang tuli yang diusir satpam.
“Grab tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi & mengambil langkah2 yg diperlukan agar hal ini tidak terjadi lagi,” ujarnya lewat Twitter, Selasa (26/4) sore.(aqu)