Emas Semakin Berkilau, Penutupan Rabu Tembus 1.800 Dolar

    Para pejabat Fed bulan lalu merasa bahwa kemajuan substansial lebih lanjut pada pemulihan ekonomi “secara umum terlihat belum terpenuhi,” meskipun para peserta memperkirakan kemajuan akan berlanjut.

    Kecenderungan hawkish yang mengejutkan oleh bank sentral AS bulan lalu menyebabkan emas merosot 7,0 persen ​​pada Juni.

    Sementara itu, imbal hasil obligasi pemeruntah AS 10-tahun yang dijadikan acuan mencapai level terendah dalam lebih dari empat bulan.

    Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan suku bunga.

    “Meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan moneter, inflasi, dan meningkatnya risiko volatilitas pasar ekuitas akan mendukung permintaan safe-haven emas,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

    “Bank-bank sentral telah meningkatkan pembelian emas dalam beberapa bulan terakhir, mengimbangi beberapa kerugian permintaan fisik pada kuartal kedua 2021.”

    Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (7/7/2021) bahwa lowongan pekerjaan AS naik ke rekor tertinggi 9,21 juta pada Mei, naik dari 9,19 juta yang direvisi turun pada April, membatasi kenaikan emas lebih lanjut.

    Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 4,5 sen atau 0,17 persen, menjadi ditutup pada 26,129 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,1 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 1,081,9 dolar per ounce. (ant)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Ibnu Sina Serahkan Hadiah Undian Simpeda ASN Bank Kalsel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI