Terlilit Utang Rp70 Triliun, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Selamatkan Maskapai Garuda


    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah membantu permasalahan keuangan yang sedang dihadapi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang terlilit utang hingga Rp70 triliun.

    “Pandemi COVID-19 memang memberikan dampak yang sangat besar bagi industri penerbangan, tidak terkecuali dengan maskapai nasional karena pandemi membuat pergerakan menjadi terbatas,” kata Ketua DPD RI LaNyalla dalam siaran pers, Jumat.

    Kondisi yang dialami Garuda, membuat Senator asal Jawa Timur itu prihatin, mengingat hal itu berdampak terhadap ribuan pegawainya, termasuk pilot dan kru pesawat.

    LaNyalla Mattalitti (IG)
    LaNyalla Mattalitti (IG)

    Menurutnya, ada sejumlah skema untuk menyelamatkan Garuda. Pertama, pemerintah bisa terus mendukung memberi pinjaman atau suntikan ekuitas alias modal, kemudian merestrukturisasi Garuda, pendirian perusahaan maskapai nasional baru, hingga likuidasi.

    Untuk itu Ketua DPD RI LaNyalla meminta Kementerian BUMN mengambil langkah strategis penyelamatan Garuda.

    “Apapun jalan terbaik yang ditempuh, DPD RI memberi dukungan agar Garuda tetap bertahan. Kami harap juga likuidasi menjadi jalan terakhir, semoga tidak perlu sampai pada tahap itu,” ujar LaNyalla.

    LaNyalla pun merespons positif jajaran Komisaris Garuda Indonesia yang sampai mengusulkan tidak menerima gaji, karena kondisi perusahaan sedang merugi. Menurutnya, memang perlu ada langkah taktis mengatasi persoalan ini.

    “Opsi penawaran pensiun dini ke karyawan, dan bukan melakukan PHK juga merupakan langkah yang perlu kita apresiasi. Apalagi Kementerian BUMN sudah memberikan komitmennya untuk tetap mempertahankan 1.300 pilot, kru kabin, dan pegawai lainnya,” kata LaNyalla.

    Baca Juga :   PLN Manfaatkan Isolator Sebagai Inovasi Media Transplantasi Terumbu Karang Pantai Damba Enggang Borneo Balikpapan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI