WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin tidak luput dari musibah banjir. Sejumlah permukiman kini sudah terendam, memaksa warga mengungsi meninggalkan rumah mereka.
Untuk menampung para pengungsi, bangunan ruko di Terminal Induk Km 6 pun akhirnya dibuka.
Informasi dibukanya bangunan di Terminal Km 6 itu disampaikan akun @info_kejadian_banjarmasin.
“Bila ada keluarga atau kekawanan di sekitaran pal 6 yg handak mengungsi ke terminal. Bangunan ruko dibuka untuk umum. Fasilitas sementara listrik wan banyu aja, logistik belum ada 🙏🏼by copas jua.indah nya berbagi informasi,” tulis akun ini.
Tanggap Darurat
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina memutuskan menaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat banjir pada Jumat.
Menurut Ibnu Sina disela mengunjungi lokasi banjir di kawasan Banjarmasin Utara, Jumat, ada dua hal yang menjadikan status penanganan kedaruratan bencana alam ini dinaikan, pertama karena debit air yang merendam pemukiman warga tidak kunjung surut.
Kemudian yamg kedua, ungkap dia, karena arahan dari surat pernyataan dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor nomor 360/038/BPBD/2021 tertanggal 14 Januari 2021, tentang peningkatan status siaga darurat menjadi status tanggap darurat.
Menurut dia, dengan adanya peningkatan status penanggulangan bencana alam ini, maka logistik untuk membantu warga pun telah disiapkan Pemkot Banjarmasin, diantaranya dengan mendirikan posko di lima Kecamatan dan 52 kelurahan yang ada di kota ini.
Selanjutnya, menjadikan ruang publik sebagai lokasi penampungan sementara bagi warga yang mengungsi dan mendirikan dapur umum di setiap kecamatan dengan kapasitas 1.500 bungkus per harinya.