WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengakhiri status tanggap darurat banjir dan air pasang sejak Kamis (11/2/2021), status tersebut dimulai pada 15 Januari 2021 saat terjadi banjir besar.
Pejabat Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Mukhyar, Kamis, membenarkan status tanggap darurat banjir dan air pasang tersebut sudah berakhir hari ini sejak diperpanjang satu Minggu lalu.
Menurut dia, kelanjutan penanganan musibah banjir akan menunggu instruksi Wali Kota Banjarmasin.
“Pak wali kota sedang berada di luar daerah mengikuti Munas Apeksi, kita tunggu instruksi beliau,” ujarnya.
Namun kemungkinan, ujar dia, status tanggap darurat banjir dan air pasang tidak diperpanjang lagi.
Mukhyar menyebut alasan distopnya status tanggap darurat tersebut, karena kondisi sudah membaik dan tidak ada wilayah yang tergenang berat lagi.
Dikatakan Mukhyar, bahwa kemungkinan besar status akan beralih menjadi masa tahap transisi pemulihan bencana banjir ini.
“Masa transisi pemulihan bencana banjir ini maksimal 3 bulan,” ujarnya.
Dijelaskan Mukhyar, tahap transisi pemulihan bencana ini sebagai langkah Pemkot fokus pada penanganan pasca banjir.
“Karena banjir besar ini, banyak infrastruktur yang rusak, jadi perlu rehabilitasi semuanya,” kata dia.
Selain itu, pemerintah kota juga terus berupaya melakukan berbagai langkah untuk antisipasi banjir di masa depan, seperti normalisasi sungai dan drainase.
Sebagaimana keseriusan pemerintah kota dalam hal tersebut, katanya, hingga membentuk Satgas normalisasi sungai dan penanganan banjir, salah satunya kerjanya menertibkan bangunan yang menghalang aliran sungai.