WARTABANJAR.COM, SEMARANG – Jenazah Kopda Muslimin telah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah.
Hasilnya, dalang penembakan istrinya, Rina Wulandari (34), itu tewas akibat keracunan.
Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi menjelaskan dari hasil autopsi kematian diperkirakan 6-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan pukul 13.30 WIB. Sehingga sesuai dengan keterangan saksi jenazah ditemukan pukul 07.00 WIB di rumah orang tuanya di Kendal.
“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul,” kata Rinoso di RS Bhayangkara Semarang.
Ia menjelaskan ada tanda-tanda keracunan dari pemeriksaan yang dilakukan dokter dalam autopsi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pada jenazah Kopda Muslimin, tak ditemui luka akibat kekerasan baik benda tajam maupun tumpul. Sementara, pada tubuh bagian dalam sementara ditemukan dugaan meninggal karena penyakit otak atau keracunan. Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Pomdam IV Diponegoro Kol. CPM Rinoso Budi.
Namun untuk menyimpulkan penyebab kematian Kopda Muslimin, masih dibutuhkan pemeriksaan laboratorium.
Perlu ada pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya.
Namun proses itu masih butuh waktu dua sampai empar minggu. (berbagai sumber
Editor: Erna Djedi