Harga Daging Sapi Lebih Mahal dari Lebaran 2022, Disdag Kalsel Ungkap Penyebabnya

    WARTABANJAR.COM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pemantauan ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (bapok), di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (25/5/2022).

    Pada pemantauan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel, Birhasani, didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel, Imam Subarkah, dan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopperindag) Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati.

    “Dari hasil pantauan diketahui ada beberapa bahan pokok yang harganya tetap tinggi pascalebaran Idulfitri, yaitu daging sapi, saat ini daging sapi kualitas terbaik harganya Rp145.000,00 sampai Rp150.000,00/kg, padahal sebelum lebaran harganya hanya Rp135.000,00, begitu pula terjadi kenaikan pada jenis kualitas daging sapi lainnya,” kata Kepala Disdag Kalsel, Birhasani.

    Birhasani menyebutkan, kenaikan daging sapi terjadi akibat kurangnya pasokan sapi ke daerah Kalsel, karena adanya serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa daerah, khususnya Jawa Timur yang biasa memasok sapi ke Kalsel, sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga.

    “Harga ayam ras juga ada mengalami kenaikan meski tidak signifikan, dikarenakan terjadinya kenaikan biaya transportasi,” kata Birhasani.

    Selanjutnya, bawang merah sudah mengalami penurunan harga, sedangkan bahan pokok lainnya masih terbilang stabil.

    “Kondisi ketersediaan minyak goreng saat ini berlimpah, harganya pun sudah terjadi penurunan dan tidak ada kelangkaan,” kata Birhasani.(aqu/MC)

    Baca Juga :   Polda Kalsel Siap Amankan Situasi Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI