WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Guna meraup keuntungan sebesar-besarnya, oknum travel umrah berkantor cabang di Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan diduga nekat memalsukan data vaksin jamaah, agar tetap bisa berangkat. Data jemaah tersebut tercatat sudah vaksin, padahal yang bersangkutan sebenarnya tidak divaksin.
Pemalsuan data vaksin jemaah ini diduga kuat juga melibatkan oknum petugas kesehatan.
Oknum travel umrah diduga memalsukan data vaksin jemaahnya berkantor di Jalan Menteri 4 Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Wartabanjar.com mencoba mengonfirmasi dengan koordinator wilayah travel yang dimaksud, Fadiyah enggan memberi tanggapan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, drg Yasna Khairina juga memilih bungkam. Dihubungi melalui pesan whatsapp dan menghubungi nomor teleponnya tak mengangkat.
Diwartakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr Diauddin berang.
Secara tegas dia mengatakan, menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk memprosesnya dan tentunya oknum yang terlibat ada konsekuensi hukumnya.
“Tentunya kami menyayangkan, karena vaksin penting tidak cuma untuk perlindungan jamaah itu sendiri juga untuk terbentuknya kekebalan komunitas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr Diaudin, Jumat (13/5/2022).
Dia kembali menegaskan, untuk konsekuensi hukum itu maka merupakan ranah aparat penegak hukum.
Kapolda Kalsel Irjend Pol Rikwanto melalui Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Mochamad Rifa’i mengingatkan pelaku perjalanan luar negeri terutama jamaah umrah mematuhi kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.