WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ada 23 adegan pada rekonstruksi ulang tragedi berdarah di jembatan Gerilya Banjarmasin Selatan yang digelar di halaman Polsek Banjarmasin Selatan, Kamis (6/1/2022). Kejadian pada malam pergantian tahun baru itu menewaskan Erwin, Jumat (31/12/2021) lalu.
Kedua tersangka MI (16) dan MA (20) didampingi LKBH ULM Banjarmasin.
Namun ditengah memperagakan adegan ulang kejadian itu, MA nampak shcok dan trauma. Melengkapi adegan rekonstruksi, penyidik Polresta Banjarmasin Selatan menggunakan peran pengganti.
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Yopie Andri Haryono mengatakan, Kegiatan ini memperlihatkan kejadian yang sebenarnya, apa yang terjadi di TKP, berdasarkan pemeriksaan saksi dan tersangka.
Adapun di tengah-tengah rekonstruksi ini, tersangka sempat diganti dengan anggota Polsek Banjarmasin Selatan.
“Mungkin tersangka MA ini merasa syok atau trauma atas kejadian ini, dia tidak bisa melanjutkan, makanya kita ganti,” terang Kapolsek.
Adapun kedua tersangka dijerat pasal 338 sub 170 ayat (2) KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan kematian seseorang.
Pada rekonstruksi itu, Kedua tersangka bersama beberapa orang rekannya sedang nongkrong di atas jembatan.
Saat kendaraan yang digunakan oleh Nad dan temannya D, sedang mengalami kemogokan motor dan mendorongnya menaiki jembatan dari Kelayan A menuju Kelayan B, Kelayan Timur.
Tersangka MA dan rekannya yang lain membantu dua remaja itu mendorong motor menaiki jembatan tersebut.
Sesampainya diatas jembatan, MA malah memegang bokong N hingga membuat gadis itu marah. Lantas Ia pun menelpon adiknya, namun tidak diangkat.
N dan D kemudian mendorong motor tersebut menjauh dari MA juga temannya itu.
Setelah dirasa cukup jauh, N kembali menghubungi adiknya namun lagi-lagi tak diangkat. Saat itulah korban Erwin melintas, lalu mendatangi N yang kemudian menceritakan perihal kejadian sebelumnya.
Mendengar hal tersebut, membuat Erwin geram dengan hal yang terjadi pada sepupunya, Erwin mendatangi tersangka MA dan mencengkeram kerah baju pemuda itu.
Saat itu N menyusul Erwin yang sedang emosi, N lalu menampar wajah MA, yang saat itu sedang dalam cengkraman Erwin.
Erwin juga sempat terpancing ingin memukul wajah MA, tapi dicegah oleh sang sepupu.
Mereka lalu kembali ke tempat motor N yang mogok mendatangi D yang masih di sana.
Saat itulah MA dan MI mendatangi Erwin dengan sebilah pisau sudah dipegang MI, dan langsung menyerang Erwin dari belakang dengan pisau tersebut, dan akhirnya, kinggang erwin terluka tusukan.
Erwin lalu berbalik mengejar keduanya dan berhasil menangkap MA dengan mencengkram bagian belakang kerah baju pria itu, kemudian langsung memukul MA tepat dibagiam wajahnya, hingga membuat MA terjatuh ke tanah.