WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Dakwah PBNU menggelar Istighotsah dan Tahlil untuk para korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya SJ 182, Ahad (10/1/2021).
Istighotsah dan Tahlil yang dilaksanakan virtual dan disiarkan langsung di Youtube Channel 164 ini, ditujukan untuk mendoakan para korban kecelakaan pesawat yang terjadi pada Sabtu (9/1).
Ketua Aswaja Center PBNU, KH Misbahul Munir, yang memimpin istighotsah tersebut mengatakan bahwa korban kecelakaan pesawat ini merupakan muslim yang meninggal dalam keadaan syahid akhirat.
Banyak keterangan yang menyebutkan bahwa seorang muslim yang meninggal mendadak seperti tercebur di laut maka termasuk meninggal dalam keadaan syahid.
Melalui Istighotsah ini lanjut Kiai Misbah, para keluarga korban juga diharapkan senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah SWT dalam menghadapi musibah ini.
Ia juga berharap para petugas di lapangan yang melakukan evakuasi korban dan pesawat diberi kekuatan oleh Allah dan mampu bekerja dengan baik agar permasalahan kecelakaan ini bisa ditangani dengan baik.
“Insyaallah kalau kita peduli kepada orang yang sudah wafat, ketika kita mati, orang lain pun akan peduli dengan kita,” jelasnya.
Kiai Misbah menambahkan bahwa bacaan istighotsah, Yasin, dan tahlil yang dibaca pada kegiatan tersebut sejatinya adalah amal dari mayit korban kecelakan Pesawat Sriwijaya SJ 182.
Karena doa yang dipanjatkan oleh orang yang masih hidup merupakan buah dari kebaikan yang dilakukan orang meninggal semasa hidupnya.