WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kondisi pasar terbesar di Kota Banjarmasin, Sentra Antasari, dikeluhkan para pedagang.
Keluhan para pedagang itu, terkait kondisi bangunan terutama atap yang sering bocor apabila hujan mengguyur.
Bahkan, ada bebetapa atap bangunan Sentra Antasai yang jebol.
Abdul Hamid, penjahit di Sentra Antasari, mengungkapkan kondisi ini mereka alami setahun lebih.
Dia menyebutkan, kondisi itu semakin parah saat hujan deras yang terjadi beberapa bulan terakhir.
“Kalau hujan deras, lapak dagangan pasti basah,” ungkapnya, dilansir Sonora, Selasa (9/11/2021).
Dia mengatakan, memang atap jebol itu sudah diperbaiki dengan dana patungan dari pedagang, namun karena perbaikan sifatnya sementara sehingga tidak bertahan lama jebol kembali.
Bahkan, pedagang sering mengeluarkan dana tambahan untuk membersihakn genangan menggunakan tenaga upahan.
“Biayanya antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu untuk sekali membersihkan, tergantung banyak sedikitnya air yang tergenang,” tuturnya.
Terpisah, Kepala UPTD 1 Sentra Antasari, Abdul Aziz, mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk perbaikan Pasar Sentra Antasari.
Dia menjelaskan, secara aturan gedung tersebut masih belum diserahkan ke Pemko Banjarmasin oleh pihak ketiga yakni PT Giri Jaladhi Wana (GJW).
Meski demikian, kata dia, untuk pembinaan dan kenyamanan, pihaknya masih diperkenankan untuk membantu, termasuk perbaikan atap.
Meski demikian, Ia mengaku selalu menampung keluhan pedagang dan menindaklanjutinya. Termasuk terkait jebolnya atap bangunan itu.