WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kabar duka menyelimuti Tanah Air, sosok teknokrat Indonesia, Profesor Doktor Muladi tutup usia pada 31 Desember 2020 di usianya yang ke 77 tahun.
Muladi ikut terpapar COVID-19 pada Desember 2020 ini, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto hingga akhirnya sang putri Listy Muladi menyampaikan kabar duka, ayahanda tercinta wafat pada pagi Kamis.
Listy menyebutkan sebenarnya kondisi sang ayah sempat membaik dan menunjukkan pemulihan sebelum kembali menurun pada Rabu (30/12) malam.
“Tiga hari kemarin sudah baik, kita sudah lega tinggal menunggu siuman-nya, tiba-tiba tadi malam drop lagi,” ujarnya.
Almarhum sebelumnya membutuhkan donor plasma untuk mempercepat pemulihan, namun karena kondisi kesehatan lainnya donor tersebut tidak dimungkinkan.
“Bapak tidak bisa dimasukin donor plasma, sehingga kita tunda. Kondisi-nya kadang baik kadang drop, tiga hari kemarin sudah baik” ungkap-nya.
Muladi memulai karier akademiknya di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang kurun 1971-1974.
Kemudian pada 1974, Muladi mengikuti Kursus Dosen Kewiraan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas). Kariernya menanjak, hingga menjabat Pembantu Dekan III, Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, 1977-1978.
Muladi kemudian mengikuti Kursus Lengkap Hak Asasi Manusia pada International Institute of Human Rights Strasbourg, Prancis, dan dia mengikuti program doktor (S3) Bidang Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung, dan lulus dengan predikat cumlaude pada 1984.