Ini Tiga Tingkatkan Ibadah dalam Menghidupkan Lailatul Qadar

    WARTABANJAR.COMLailatul Qadar, malam yang penuh keberkahan dan lebih baik dari seribu bulan, menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.

    Malam ini diyakini sebagai waktu yang penuh dengan rahmat Allah SWT, segala amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut dilipatgandakan pahalanya.

    Oleh karena itu, umat Islam berlomba-lomba mencari malam tersebut dengan berbagai amalan, seperti sholat malam, dzikir, dan ibadah lainnya.

    Menurut Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdul Muiz Ali, malam Lailatul Qadar dapat dipahami dari perspektif Al-Qur’an dan hadis.

    Dalam penjelasannya, ulama yang akrab disapa Kiai AMA menyebutkan bahwa ada tiga tingkatan dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.

    “Yang pertama, tingkatan tertinggi adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan melakukan shalat malam. Kemudian, tingkatan kedua adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan zikir. Sedangkan tingkatan yang paling rendah adalah dengan melaksanakan sholat Isya dan subuh berjamaah,” ungkap Kiai AMA dilansir MUIDigital.

    Pada pandangan pertama, mungkin banyak yang merasa bahwa sholat Isya berjamaah dan Subuh berjamaah adalah amalan yang sederhana.

    Namun, Kiai AMA menegaskan bahwa meskipun berada pada tingkatan yang lebih rendah, sholat berjamaah pada malam Lailatul Qadar tetap memiliki keutamaan yang sangat besar.
    Bahkan, meskipun dianggap sebagai penghidupan malam pada tingkat yang paling dasar, amalan ini tidak kalah pentingnya.

    Baca Juga :   Umat Muslim Korea Gelar MTQ Hingga Kenalkan Islam ke Nonmuslim Selama Ramadhan 1446 H

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI