Emas Semakin Berkilau, Penutupan Rabu Tembus 1.800 Dolar


    WARTABANJAR.COM, CHICAGO – Emas semakin berkilau, menguat lagi di atas level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didorong berlanjutnya penurunan imbal hasil (yields) obligasi pemerintah AS setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve Juni menunjukkan para pejabat merasa target “kemajuan substansial” pada pemulihan ekonomi belum terpenuhi.

    Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, bertambah lagi 7,90 dolar AS atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 1.802,10 dolar AS per ounce, mencatat kenaikan untuk hari kelima berturut-turut terutama didukung oleh mundurnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.

    Sehari sebelumnya, Selasa (6/7/2021), emas berjangka melonjak 10,9 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.794,20 dolar AS, setelah terangkat 6,5 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.783,30 dolar AS pada Jumat (2/7/2021), dan bertambah dua hari sebelumnya masing-masing 5,2 dolar AS dan 8,0 dolar AS.

    Bursa Comex tutup pada Senin (5/7/2021) karena libur umum untuk memperingati hari Kemerdekaan Amerika Serikat.

    Emas berhasil diperdagangkan di atas level psikologis 1.800 dolar AS, “karena risalah secara luas sejalan dengan ekspektasi pasar, daripada menghadirkan kejutan hawkish tambahan,” kata Suki Cooper, seorang analis di Standard Chartered.

    “Ambang batas untuk tapering (pengurangan pembelian obligasi) belum terpenuhi dan kenaikan inflasi sebagian besar mencerminkan faktor sementara,” serta pelemahan yang dihasilkan dalam imbal hasil (obligasi) telah berkontribusi pada kenaikan emas,” Cooper menambahkan.

    Baca Juga :   UPZ Bank Kalsel Bantu Dua Pedagang Pentol di Balangan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI