WARTABANJAR.COM, SATUI – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, HM Alpiya Rakhman SE MM menegaskan akan mengawal distribusi LPG 3 kg yang dikenal juga dengan sebutan gas melon.
Hal itu, disampaikan Alpiya saat mengakhiri rangkaian kegiatan reses di Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, akhir pekan tadi.
Penegasan politis Partai Gerindra ini juga, sebagai respon atas aspirasi masyarakat di antaranya keluhan mengenai kelangkaan LPG 3 kg yang berimbas pada lonjakan harga di tingkat pengecer.
Baca juga:Satlantas Polres Balangan Prioritaskan Tindak 9 Pelanggaran Ini
Di hadapan Alpoya, warga mengungkapkan harga LPG 3 kg kerap melambung hingga mencapai Rp40.000 bahkan Rp50.000 per tabung.
Harga ini, jelas jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah.
Kondisi ini diduga akibat distribusi yang tidak merata serta adanya praktik permainan harga oleh oknum tertentu.
Selain itu, sejumlah warga juga mengeluhkan bahwa pangkalan resmi justru tidak menjual langsung kepada mereka, sehingga mereka terpaksa membeli dari pengecer dengan harga yang jauh lebih mahal.
Alpiya Rakhman menyatakan bahwa persoalan ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, terutama bagi keluarga prasejahtera dan pelaku usaha kecil.
Lenih lanjut, Alpiya menegaskan bahwa DPRD Kalsel akan segera mengagendakan rapat bersama dinas terkait, termasuk Dinas Perdagangan, Pertamina, serta aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan.