WARTABANJAR.COM, RANTAU- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, melalui bidang Hortikultura dan Penyuluhan menggelar panen perdana demplot penggunaan pupuk batubara pada tanaman cabai rawit di Desa Bitahan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Program ini menunjukkan upaya yang signifikan dalam meningkatkan produksi pertanian di Kalimantan Selatan.
Pihaknya berfokus pada inovasi pemupukan untuk menghasilkan cluster-cluster baru dalam budidaya cabai.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Amir Sahlan, menekankan bahwa penggunaan kombinasi pupuk batubara dan NPK dapat meningkatkan hasil panen serta mengurangi biaya produksi.
“Selain itu, kerjasama dengan Bank Indonesia diharapkan dapat memperluas program ini, termasuk kemungkinan untuk mengembangkan komunitas bawang merah guna menekan inflasi harga,” kata Amir, Rabu (15/1/2025), dikutip Kamis (16/1/2025) dari laman MC Kalsel.
Namun, tantangan seperti serangan hama dan penyakit, termasuk Virus Gemini dan Antraknose, menjadi perhatian serius pihaknya sehingga penting untuk memberikan pelatihan dan pembekalan kepada petani tentang cara mengatasinya.
Untuk diketahui, Demplot sebagai metode penyuluhan pertanian memberikan kesempatan bagi petani untuk belajar secara langsung melalui lahan percontohan, yang telah diterapkan oleh beberapa kelompok tani di Kecamatan Lokpaikat.