WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), serta atase Perdagangan Republik Indonesia melakukan kunjungan ke kantor pusat QNET, perusahaan direct selling (MLM) berskala global yang berpusat di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut untuk melakukan diskusi strategi penjualan langsung QNET yang terus eksis selama lebih seperempat abad.
Demikian dikatakan Pusphalatha Balan, Chief of Regional Officer QNET melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Wartabanjar.com, Jumat (29/11/2024). Menurutnya, strategi penjualan langsung QNET tetap eksis di tengah gempuran perkembangan bisnis ecommerce yang sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi.
Baca juga: Ara Gagas Sayembara Penangkapan Harun Masiku, KPK Dukung Masyarakat Ikut Cari Buronan itu
“Perkembangan industri penjualan langsung di Malaysia bisa dikatakan leading dibanding negara-negara Asia Tenggara,” kata Pusphalatha.
Dirinya menambahkan, QNET sudah beroperasi selama 26 tahun dan sangat menikmati perjalanan dan perkembangan hingga sebesar sekarang.
“Kami sudah hadir di lebih dari 100 negara,” ujarnya.
QNET menjadi salah satu perusahaan penjualan langsung yang sangat peka terhadap perkembangan teknologi, khususnya ecommerce. Sejak lebih dari 25 tahun lalu QNET telah mempergunakan teknologi perdagangan elektronik/e-commerce dalam mendukung operasionalnya.
Baca juga:Naikkan Upah Minimum Nasional 6,5 Persen, Prabowo: Kita Terus Berjuang Perbaiki